Perjalanan Ke Malaysia Mencari Ilmu

Bagaimana Mencari Ilmu sambil Jalan-jalan

Siapa sih yang tidak ingin jalan-jalan?, semua orang pasti ingin jalan-jalan untuk menyegarkan pikirannya dari penatnya beban pekerjaan, tidak menapikan juga, hal inipun terjadi kepada saya sendiri, saya yang setiap harinya berada di depan laptop selama 8 jam lebih, dan berteman dengan gadget setiap hari, jalan-jalan ataupun refresih sangatlah diperlukan.

Untungnya pekerjaan saya tidak hanya harus menuntut konsentrasi setiap hari didepan laptop, untuk mencari artikel, mencari konten dan menuliskannya kembali, namun ada saat-saat tertentu saya mendapatkan jadwal untuk melakukan Training Outbound, karena memang, awal pertama saya bergabung dengan perusahaan saya adalah menjadi Trainer, namun seiring dengan perkembangan waktu dan kebutuhan, saya di tarik juga untuk bertanggung jawab dalam branding di dunia maya atau di sosial media.

Pekerjaaan ini saya lakukan dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati, karena memang didunia maya atau biasa disebut sebagai dunia online saya memliki passion yang jelas disini, sebetulnya saya tidak ada background sama sekali dalam dunia komputer, karena pendidikan saya bukanlah seorang lulusan dari management informatika atau sistem informatika, namun saya adalah lulusan dari sebuah Perguruan Tinggi Islam di kota Cianjur yang dinamakan dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhary, maaf Al-Azhary bukanlah cabang dari kampur Al-Azhar Kairo Mesir ya... ataupun Al-Azhar Indonesia yang di dirikan oleh Prof Buya Hamka ( Alm ).

Namun hal tersebut bukan menjadi penghalang, akan tetapi sebuah tantangan untuk terus belajar dan teacheble terhadap apapun, salah satunya adalah bagaimana kita bisa menguasai tentang teknik Facebook Marketing, Ya benar Facebook Marketing. Karena pada saat ini Indonesia adalah sebuah negara terbesar ketiga yang banyak menggunakan Facebook sebagai jejaring sosialnya, baik dari usia 18 tahun sampai usia 65 tahun, meskipun umur yang saya sebutkan terakhir itu sangat jarang dan langka, maklum kalo generasi Baby Boomer belum tentu semuanya faham akan kemajuan teknology dan dapat menyesuaikannya.