Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Dilema antara Pelamar Kerja dan Pengusaha

Apakah benar ada dilema antara pelamar kerja dan pengusaha ?

Bagi saya yang biasa setiap hari membuka FB dan ikut ke beberapa group lokal kedaerahan ataupun yang skala nasional yang tentunya orang-orang indonesia dan konten yang dibahaspun berbahasa Indonesia, saat itu saya tidak sengaja membuka sebuah group FB tentang info Loker atau lowongan kerja area Cianjur.

Bertepatan sekali hari itu saya melewati sebuah gedung pertemuan terbesar saat ini yang ada di kota Cianjur yang di namakan dengan Gedung Pertemuan Assakinah yang berada di jalan Abdullah Bin Nuh, nama yang di ambil dari tokoh Nasional perjuang kemerdekaan yang merupakan seorang ulama dan asli orang Cianjur.


Di Gedung tersebut sedang banyak sekali orang-orang yang berkumpul dan motor-motor yang parkirpun hampir memenuhi badan jalan karena sudah tidak tertampung di dalam area parkir gedung Assakinah, saya berpikir saat itu adalah kelulusan SMA atau SMK karena saya lihat rata-rata umurnya adalah 19 - 20 tahun baik itu laki-laki maupun perempuan, saya tidak sempat bertanya apapun disana, hanya sebuah tanda tanya besar saja, apa yang sedang terjadi di dalam gedung tersebut, dan saya berpikir sangat hebat sekali sekolah ini bisa mengadakan acara perpisahan sekolah hampir meluber keluar gedung Assakinah, padahal menurut catatan yang saya dapatkan dari pengelola Gedung Assakinah, bahwa gedung tersebut mampu menampunng hingga 4 ribu orang.

Dengan masih membawa tanda tanya besar tentang apa yang sedang terjadi di gedung Assakinah, saya melanjutkan perjalanan hingga sampai ke tempat yang saya tuju dan seperti biasa karena saya adalah orang yang senang berselencar di FB maka sayapun membuka akun FB saya, setelah scrol beberapa kali ke bawah mencari berita apa yang sedang terjadi saat ini menurut teman-teman netizen ternyata saya dapat berita yang unik di sebuah group loker Cianjur.


Isi dari informasi yang saya dapatkan dari group tersebut adalah sekitar penerimaan karyawan baru PT PUO YUEN yang ada di jln Raya Bandung tepatnya di daerah Ciodeng yang di silanyir mampu menampung sekitar 30.000 tenaga kerja untuk memproduksi sepatu, namun ternyata perusahaan tersebut lebih memilih karyawan wanita atau karyawati dibandingkan karyawan prianya. hal ini menjadi timbulnya kesalahfahaman dari para pelamar pria, karena mereka merasa disisihkan.

Namun kita juga memahami bagaimana karakteristik dari karyawan pria dan karyawan wanita, kalao karyawan pria itu lebih cenderung menuntut dan perusahaanpun takut akan adanya demo-demo yang di lakukan oleh karyawan pria di bandingkan dengan karyawan wanita, karena perusahaan tersebut sebenarnya tidak begitu membutuhkan orang-orang yang bertenaga besar, karena setiap mesinnya di operasikan oleh komputer, hanya tinggal ketelitiannya saja, nah perempuan inilah yang lebih cenderung teliti dan sabar dibandingkan dengan wanita.

Disinilah dilema muncul dari pihak perusahaan dan pihak pelamar, pelamar ingin laki-lakipun di terima oleh perusahaan tersebut untuk bekerja di sana, namun perusahannpun bukannya tidak mau menerima karyawan laki-laki hanya banyaknya ketakutan dari pihak perusahaan apabila karyawan pria atau laki-laki ini lebih menuntut, dan akhirnya menimbulkan demo dan merusak fasilitas dari perusahaan atau pabrik dari PT PUO YUEN tersebut.

Akhirnya saran saya sebagai seorang laki-laki mari kita memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas diri, karena orang-orang yang berkualitas dan berkarakter baiklah yang akan sukses dimanapun mereka berada, baik sebagai karyawan ataupun sebagai pedagang atau pengusaha kecil. 

Post a Comment for "Inilah Dilema antara Pelamar Kerja dan Pengusaha"